ISLAM DI ASIA TIMUR
Oleh:
Ida Farida
Mahasiswa Progrm
Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam
Fakultas Adab dan
Budaya Islam
IAIN Raden Fatah
Palembang
Hubungan Kuno Antara Dunia Muslim dan
AsiaTimur
Kontak
budaya antara dunia Islam dengan negara-negara di Asia Timur (Cina, Korea dan
Jepang) diyakini telah ada sejak abad pertama Hijriah atau abad ke-7 M. Yaitu sebagai
hubungan dagang. Penyebaran Islam
pertama ke Asia Timur dianggap sebagai hasil dari hubungan komersial kuno
antara Cina dan Arab melalui jalur laut. Beberapa sumber lama mengatakan bahwa
jauh sebelum Islam muncul hubungan dagang antara Cina dengan Arab telah ada dan
juga melalui jalur laut. Menurut sumber Arab seperti di dalam kitab “al-Tanbih Wal Ishraf ” oleh al-Mas’udi seorang sejarawan Arab
mengemukakan bahwa dahulu kapal-kapal Cina sering berlayar dan berlabuh pada
pelabuhan Siraf yang terletak di Sungai Eufrat dan pelabuhan lain di teluk Arab
sekitar abad ke-5 dan ke-6 M. Namun, ada banyak perbedaan pendapat tentang
masuknya Islam ke Cina ini. Sebagian besar sejarawan menunjuk ke tahun 651 M. sebagai
awal masuknya Islam ke Cina. Hal ini berdasarkan catatan Cina yang mengatakan
bahwa pada tahun 651 M. Raja Tashi (Saudi) Amir al-Mu’minin mengirim utusan
pertama kali ke Cina.
Beberapa legenda Muslim Cina juga mengatakan bahwa Sa’ad
bin Abi Waqas datang ke Cina dengan tiga orang sahabat untuk menyebarkan Islam.dalam proses
penyebaran Islam ke Asia Timur terdapat dua rute yang sangat penting. Pertama, menjalin hubungan dagang dengan
melalui jalur-jalur laut dan kedua, membangun
hubungan politik dan diplomatik melalui Jalur Sutera.
Pada
periode Dinasti Tang (618-907) dan Sung (960-1127) orang-orang Arab dan
pedagang Persia datang ke Cina dengan jumlah yang meningkat. Sementara itu,
rute Sutera dalah rute utama untuk hubungan politik antara Cina dan dunia
Muslim. Menurut sumber-sumber Sejarah Cina, selama 147 tahun (651-798) negara
Arab yang dikenal sebagai “Tahsi” mengirim utusan ke Cina lebih dari tiga puluh
tuju kali.
Pada awal hubungan politik antara Cina dan Dunia Muslim,
ada beberapa hal yang terjadi diantaranya perang Talas (751) M. Peperangan ini
terjadi selama lima hari di tepi sungai Talas dekat Samarkand dan dimenangkan
oleh tentara Arab. Perang Talas ini berakibat negatif bagi hubungan politik
antara Dunia Islam dan Cina. Meskipun demikian, hubungan persahabatan keduanya
tetap eksis dengan kedatangan resmi utusan dari Arab ke Pengadilan Cina (752)
M. Dengan normalisasi politik ini, Cina mendapat keuntungan, karena pada waktu
itu Cina sedang menghadapi pemberontakan yang dilakukan oleh An Lun Shan
seorang Jenderal Cina (756) M. Dalam situasi ini Kaisar Cina berupaya meminta
bantuan kepada Khalifah Abbasiyah. Kekhalifahan Abbasiyah segera menanggapi
permintaan tersebut dengan mengirimkan tentara yang berjumlah sekitar 4000
tentara yang terdiri orang Irak dan Persia. Berkat bantuan tersebut, akhirnya pemberontakan
yang terjadi dapat dipulihkan. Dengan keberhasilan tersebt Kekaisaran Cina mengizinkan tentara Muslim menetap di
Chang-an dan sebagian kecil kembali ketempat mereka. Muslim yang menetap di
Chang-an kemudian menikah dengan perempuan Cina. Maka, di sinilah inti dari
Islamisasi dan naturalisasi Islam di Cina, kemudian menyebar ke bagian barat
Cina.
Hubungan Dunia Muslim dengan Jepang dan
Korea
Tidak
banyak sumber yang di temukan mengenai kapan terjadinya kontak antara dunia
Muslim dengan Jepang dan Korea. Sumber abad pertengahan menyebutkan, pada awal
abad ke-11 M. Sebagian orang Arab berlayar ke
Semenanjung Korea. Orang-orang Arab mecoba melakukan kontak dengan
Semenanjung Korea pada akhir priode Shilla (57 SM- 935 M) , hal ini berdasarkan
ditemukannya cangkir kaca di makam kuno Korea kerajaan Shilla yang menunjukan
bahwa kontak antara Arab dan Semananjung Korea telah lebih dulu ada sebelum
Islam.
Dalam
catatan sejarah dari Jepang dan Korea memiliki catatan rinci mengenai
produk-produk budaya muslim yang khas. Sebagian besar merupakan hasil dari
hubungan antara Arab dan Asia Timur. Namun hubungan langsung antara dunia Islam
dengan Jepang dan Korea terjadi dari waktu ke waktu.
Pengaruh Budaya dari awal penyebaran
Islam
Kaum
Muslim di Cina menyebarkan agama Islam melalui pernikahan dan keindahan ajaran
Islam yang pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan kebiasaan Cina. Islam
diterima dengan sangat mudah tanpa peperangan dan pertumpahan darah. Hal ini
mengakibatkan Cina lebih awal mengenal Islam di bandingkan dengan negara lain
di Asia Timur. Terdapat dua masjid yang dibangun dengan gaya daan arsitektur
Cina yakni Masjid Kwang-tai-se of Caton dan Chi Lin-se Zaitun.