Rabu, 17 September 2014

ISLAM DI ASIA TIMUR

Oleh:
Ida Farida
Mahasiswa Progrm Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam
Fakultas Adab dan Budaya Islam
IAIN Raden Fatah Palembang


Hubungan Kuno Antara Dunia Muslim dan AsiaTimur
Kontak budaya antara dunia Islam dengan negara-negara di Asia Timur (Cina, Korea dan Jepang) diyakini telah ada sejak abad pertama Hijriah atau abad ke-7 M. Yaitu sebagai hubungan dagang.  Penyebaran Islam pertama ke Asia Timur dianggap sebagai hasil dari hubungan komersial kuno antara Cina dan Arab melalui jalur laut. Beberapa sumber lama mengatakan bahwa jauh sebelum Islam muncul hubungan dagang antara Cina dengan Arab telah ada dan juga melalui jalur laut. Menurut sumber Arab seperti di dalam kitab “al-Tanbih Wal Ishraf ”  oleh al-Mas’udi seorang sejarawan Arab mengemukakan bahwa dahulu kapal-kapal Cina sering berlayar dan berlabuh pada pelabuhan Siraf yang terletak di Sungai Eufrat dan pelabuhan lain di teluk Arab sekitar abad ke-5 dan ke-6 M. Namun, ada banyak perbedaan pendapat tentang masuknya Islam ke Cina ini. Sebagian besar sejarawan menunjuk ke tahun 651 M. sebagai awal masuknya Islam ke Cina. Hal ini berdasarkan catatan Cina yang mengatakan bahwa pada tahun 651 M. Raja Tashi (Saudi) Amir al-Mu’minin mengirim utusan pertama kali ke Cina.
Beberapa legenda Muslim Cina juga mengatakan bahwa Sa’ad bin Abi Waqas datang ke Cina dengan tiga orang sahabat  untuk menyebarkan Islam.dalam proses penyebaran Islam ke Asia Timur terdapat dua rute yang sangat penting. Pertama, menjalin hubungan dagang dengan melalui jalur-jalur laut dan kedua, membangun hubungan politik dan diplomatik melalui Jalur Sutera.
Pada periode Dinasti Tang (618-907) dan Sung (960-1127) orang-orang Arab dan pedagang Persia datang ke Cina dengan jumlah yang meningkat. Sementara itu, rute Sutera dalah rute utama untuk hubungan politik antara Cina dan dunia Muslim. Menurut sumber-sumber Sejarah Cina, selama 147 tahun (651-798) negara Arab yang dikenal sebagai “Tahsi” mengirim utusan ke Cina lebih dari tiga puluh tuju kali.
Pada awal hubungan politik antara Cina dan Dunia Muslim, ada beberapa hal yang terjadi diantaranya perang Talas (751) M. Peperangan ini terjadi selama lima hari di tepi sungai Talas dekat Samarkand dan dimenangkan oleh tentara Arab. Perang Talas ini berakibat negatif bagi hubungan politik antara Dunia Islam dan Cina. Meskipun demikian, hubungan persahabatan keduanya tetap eksis dengan kedatangan resmi utusan dari Arab ke Pengadilan Cina (752) M. Dengan normalisasi politik ini, Cina mendapat keuntungan, karena pada waktu itu Cina sedang menghadapi pemberontakan yang dilakukan oleh An Lun Shan seorang Jenderal Cina (756) M. Dalam situasi ini Kaisar Cina berupaya meminta bantuan kepada Khalifah Abbasiyah. Kekhalifahan Abbasiyah segera menanggapi permintaan tersebut dengan mengirimkan tentara yang berjumlah sekitar 4000 tentara yang terdiri orang Irak dan Persia. Berkat bantuan tersebut, akhirnya pemberontakan yang terjadi dapat dipulihkan. Dengan keberhasilan tersebt Kekaisaran Cina  mengizinkan tentara Muslim menetap di Chang-an dan sebagian kecil kembali ketempat mereka. Muslim yang menetap di Chang-an kemudian menikah dengan perempuan Cina. Maka, di sinilah inti dari Islamisasi dan naturalisasi Islam di Cina, kemudian menyebar ke bagian barat Cina.

Hubungan Dunia Muslim dengan Jepang dan Korea
Tidak banyak sumber yang di temukan mengenai kapan terjadinya kontak antara dunia Muslim dengan Jepang dan Korea. Sumber abad pertengahan menyebutkan, pada awal abad ke-11 M. Sebagian orang Arab berlayar ke  Semenanjung Korea. Orang-orang Arab mecoba melakukan kontak dengan Semenanjung Korea pada akhir priode Shilla (57 SM- 935 M) , hal ini berdasarkan ditemukannya cangkir kaca di makam kuno Korea kerajaan Shilla yang menunjukan bahwa kontak antara Arab dan Semananjung Korea telah lebih dulu ada sebelum Islam.
Dalam catatan sejarah dari Jepang dan Korea memiliki catatan rinci mengenai produk-produk budaya muslim yang khas. Sebagian besar merupakan hasil dari hubungan antara Arab dan Asia Timur. Namun hubungan langsung antara dunia Islam dengan Jepang dan Korea terjadi dari waktu ke waktu.
Pengaruh Budaya dari awal penyebaran Islam

Kaum Muslim di Cina menyebarkan agama Islam melalui pernikahan dan keindahan ajaran Islam yang pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan kebiasaan Cina. Islam diterima dengan sangat mudah tanpa peperangan dan pertumpahan darah. Hal ini mengakibatkan Cina lebih awal mengenal Islam di bandingkan dengan negara lain di Asia Timur. Terdapat dua masjid yang dibangun dengan gaya daan arsitektur Cina yakni Masjid Kwang-tai-se of Caton dan Chi Lin-se Zaitun.